Pernyataan Muhaimin Tegaskan Ada Transaksi Koalisi Jokowi-JK

jpnn.com - JAKARTA - Komitmen calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi untuk tidak bagi-bagi kekuasaan jika terpilih memimpin pemerintahan pada periode mendatang patut dipertanyakan. Pasalnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang mengusung pasangan capres Jokowi-JK mengisyaratkan bahwa Kementerian Agama akan menjadi jatah Nahdlatul Ulama (NU).
Menurut pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara, pernyataan Muhaimin itu menunjukkan adanya transaksi politik dalam poros koalisi Jokowi-JK.
"Ya justru transaksi politik sepertinya kuat ada di poros Jokowi-JK. Pernyataan Muhaimin terkait Menteri Agama pasti akan diisi kader NU dari PKB adalah bukti kuat adanya bagi-bagi kursi di kubu Jokowi-JK," kata Igor saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (27/5).
Ia menuturkan, politik transaksi dalam koalisi merupakan keniscayaan dalam praktek politik praktis. Oleh karenanya, pernyataan kubu Jokowi-JK yang menjamin tak ada pembagian kekuasaan atau koalisi tanpa syarat adalah suatu kebohongan publik.
Kebohongan publik menjadi terbantahkan jika ternyata pembagian kekuasaan sudah disepakati sebelumnya oleh para partai politik (parpol) pendukung Jokowi-JK.
"Bisa saja di depan panggung politik, para politisi itu mengatakan koalisi yang dibangun adalah 'kerjasama tanpa syarat'. Tapi di belakang layar, ada power sharing yang bekerja. Karena politik adalah sarana merebut kekuasaan untuk menduduki jabatan politik," paparnya.
Lebih lanjut, Igor menilai logika politik yang dibangun oleh poros PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura terkait 'kerjasama tanpa syarat' hanya sebuah basa-basi politik untuk meraih simpati dan dukungan pemilih. Apalagi, PKB yang merupakan anggota koalisi pendukung Jokowi-JK juga kerap melanggar kesepakatan politik yang dibuatnya.
"Ingkar janji tampaknya sudah jadi model poros Jokowi-JK, yang didukung Muhaimin Iskandar. Kalau tidak, Rhoma Irama dan Mahfud MD tidak akan mungkin menyebrang mendukung Prabowo-Hatta yang lebih jujur dan terbuka," tandasnya.
JAKARTA - Komitmen calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi untuk tidak bagi-bagi kekuasaan jika terpilih memimpin pemerintahan pada periode
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi