Pernyataan Penasehat Teman Ahok Mendekati Kebenaran, Ini Buktinya

jpnn.com - JAKARTA - Penasihat Teman Ahok I Gusti Putu Artha yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama tengah menyiapkan soft landing untuk dapat maju dari partai politik pada pilkada DKI Jakarta, semakin mendekati kebenaran. Paling tidak tergambar dari pernyataan gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok tersebut, Selasa (19/7).
Menurut Ahok, dirinya akan mengajak partai politik dan kelompok relawan yang selama ini telah berhasil mengumpulkan satu juta KTP, Teman Ahok, untuk bertemu. Pertemuan itu untuk membicarakan proses pencalonannya.
Salah satu solusi yang ditawarkan, kalau nantinya maju lewat partai politik, maka para pendukung dari jalur independen akan diajak terlibat. Para relawan akan menjadi saksi pada saat pemilihan.
"Enggak ada risiko politik dan enggak ada hitung-hitungan. Makanya kami akan ketemuan (parpol dan Teman Ahok) karena ini soal harga-menghargai. Enggaklah, kalau satu juta (pendukung, red) mereka enggak akan kecewa," ujar Ahok, Selasa (19/7).
Ahok meyakini para pendukungnya tidak akan kecewa. Karena tujuan utama mereka mengumpulkan KTP selama ini, untuk melihat dirinya kembali terpilih sebagai Gubernur DKI.
"Mereka itu orang yang khawatir saya tidak bisa mencalonkan diri. Jadi enggak akan kecewa. Mau minta jadi saksi, mereka dilibatkan," ujar Ahok.
Sebelumnya, Penasihat Teman Ahok I Gusti Putu Artha mengakui, pembicaraan di group whatsapp yang capturenya kini beredar luas di dunia maya, benar merupakan perbincangannya dengan sejumlah aktivis muda Bali.
Dalam perbincangan tersebut, Putu menyatakan Ahok kemungkinan sedang menyiapkan soft landing untuk dapat maju dari partai politik pada pilkada DKI Jakarta. Bukan seperti selama ini yang digembar-gemborkan, konsisten maju lewat jalur perseorangan.
JAKARTA - Penasihat Teman Ahok I Gusti Putu Artha yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama tengah menyiapkan soft landing untuk dapat maju dari partai
- Kapan Jadwal Pelantikan Afni sebagai Bupati Siak? KPU Menjawab
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN