Pernyataan Sikap Mahasiswa Papua dan Papua Barat se-Jabodetabek

Pernyataan Sikap Mahasiswa Papua dan Papua Barat se-Jabodetabek
Sekjen Aliansi Mahasiswa Papua Cabang Bekasi Rajid Patitan (dua dari kiri) bersama perwakilan mahasiswa Papua Jabodetabek, di Jakarta, Kamis (19/9/2019). Foto: Zuhdiar Laeis

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan mahasiswa Papua dan Papua Barat yang kuliah di sejumlah daerah di Indonesia dikabarkan pulang ke kampung halaman masing-masing, dampak kasus rasialisme beberapa waktu lalu.

Menyikapi kasus tersebut, mahasiswa Papua-Papua Barat se-Jabodetabek mengajak kawan-kawannya yang masih pulang untuk kembali berangkat ke daerah tempatnya belajar dan melanjutkan studi yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Mahasiswa Papua yang tersebar di seluruh Indonesia juga agar tetap fokus pada proses studinya," kata Sekretaris Jenderal Aliansi Mahasiswa Papua Cabang Bekasi Rajit Patitan, di Jakarta, Kamis (19/9) petang.

Ajakan itu disampaikan, kata dia, karena pemerintah telah menjamin keamanan dan kenyamanan bagi seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia, bahkan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pernyataan sikap itu disampaikannya bersama sejumlah perwakilan elemen mahasiswa Papua lainnya yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, yakni Ketua Korps Alumni Mahasiswa/Santri Nuu War Jusman Nortonggo, anggota Koalisi Mahasiswa Papua Fadrin Amar Rumakwy, dan Felix dari perwakilan Mahasiswa Sorong Universitas Pamulang.

Poin selanjutnya, mereka menyampaikan bahwa kondisi saat ini di Papua dan Papua Barat telah aman dan damai.

Rajit meminta kepada media untuk bijaksana dalam pemberitaan tentang situasi dan kondisi yang ada di Papua.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat pula bijak dalam menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif," kata mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta itu.

Mereka mengimabu rekan-rekannya mahasiswa Papua dan Papua Barat yang pulang kampung untuk kembali ke daerah tempatnya belajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News