Pernyataan Tegas HNW di Depan Warga Muhammadiyah soal Penembakan Ustaz
Hari berikutnya setelah peristiwa penembakan ustaz di Tangerang, seorang ustaz yang sedang mengisi kajian di dalam masjid di Batam dikejar dan diserang oleh orang yang mengaku sebagai komunis.
"Artinya, PKI tetap menjadi ancaman dan harus selalu diwaspadai," tegas HNW di acara yang berlangsung di LPK Perguruan Muhammadiyah Cipulir, Jakarta Selatan itu.
Hadir pada acara tersebut, PDM Jaksel Daliman Sofyan, Ketua PCM Kebayoran Lama Sukhemi, dan Ketua Majelis Dikdasmen Kebayoran Lama Tadjudin Nur.
Politis PKS itu menegaskan upaya PKI mengubah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak boleh dibiarkan begitu saja, termasuk menyangkut dua peristiwa terakhir yang menimpa dua orang ustaz di Tangerang dan Batam.
Dia mendorong aparat yang berwenang harus bertindak tegas melakukan penyidikan dan tidak buru-buru menyatakan pelakunya mengalami gangguan jiwa, seperti yang kerap terjadi beberapa waktu lalu.
"Inilah antara lain yang menyebabkan sosialisasi empat pilar MPR masih tetap penting untuk dilakukan karena masih ada pihak-pihak yang berupaya mengganti Pancasila dengan ideologi lain,"
HNW menambahkan, kesepakatan dan permufakatan tentang Pancasila juga dilakukan Muhammadiyah.
Melalui tokoh-tokoh seperti KH Mas Mansyur, Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedimejo hingga Roro Sukaptinah Muhammadiyah berperan aktif menyiapkan Indonesia merdeka.
Hidayat Nur Wahid (HNW) menyoroti kasus yang kembali menimpa ulama, yaitu penembakan ustaz di Tangerang dan penyerang ustaz di dalam masjid di Batam.
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Parpol Lain di Luar Koalisi Indonesia Maju
- Bamsoet dan Jakpro Siapkan Pengembangan KEK Otomotif Pulomas Jakarta