Pernyataan Tegas Siti Nurbaya di Konferensi Iklim Dunia
Tidak hanya menyampaikan capaian-capaian, Menteri Siti Nurbaya juga memantau pelaksanaan paviliun Indonesia yang didirikan untuk mendukung COP 23. Sebanyak kurang lebih 200 pembicara dari berbagai negara hadir dalam 48 sesi diskusi panel hadir.
''Ada satu dinding berisi tulisan dan harapan dari audiences selama diskusi-diskusi di Paviliun Indonesia. 200 pembicara dari seluruh dunia hadir dalam 48 sesi diskusi panel. Saya membaca tulisan-tulisan itu dan menyadari, bahwa kita semakin perlu mendengar, mencatat, artikulasi, formulasi dan eksekusi nyata untuk aksi perubahan iklim,'' katanya.
Menteri Siti Nurbaya tak lupa mengingatkan dan mengajak semua pihak, untuk benar-benar menjaga komitmen mengatasi dampak perubahan iklim, yang kian nyata mengancam dunia.
''Dampak buruk perubahan iklim tidak akan pernah bisa ditangani oleh satu negara saja. Perlu komitmen secara global terhadap Perjanjian Paris, dan itu harus terus diperkuat karena tidak dapat diubah lagi. Ini tidak dapat dinegosiasikan, karena perubahan iklim adalah tanggung jawab global,'' tegasnya. (jpnn)
Komitmen melindungi gambut yang dilakukan Indonesia, mendapat apresiasi dari banyak negara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Siti: Perdagangan Karbon Diatur Demi Menjaga Kedaulatan Negara
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Begini Strategi Polda Kaltim Untuk Antisipasi Karhutla
- BMKG: Titik Panas di Kaltim Alami Penurunan
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- BPBD Catat Karhutla di Meranti Mencapai 115 Hektare