Perolehan Suara Jeblok, Partai Demokrat Merasa Terimbas Isu Khilafah

Perolehan Suara Jeblok, Partai Demokrat Merasa Terimbas Isu Khilafah
Partai Demokrat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Faktor itu juga yang membuat kerja kader Demokrat, khususnya caleg incumbent, terpental. Sekalipun mereka aktif menyalurkan hibah. “Itu (hibah) tidak mempan karena isu (ideologi) tadi. Jujur saja kami sudah tidak bisa ngomong. Tergerus,” imbuhnya.

Lain lagi dengan pandangan Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. Menurutnya, hibah masih tetap bermanfaat sebagai strategi untuk mempertahankan kursi bagi caleg incumbent. Namun, itu hanya efektif bila disertai dengan komunikasi politik yang terus dibangun antara caleg itu sendiri dengan konstituennya.

“Masyarakat pasti ingat. Lain halnya kalau prosesnya tidak benar. Ditambah lagi dengan komunikasi politik yang kurang, mungkin tidak akan bermanfaat. Bagi saya sejauh ini masih ada manfaatnya,” ujar Sugawa Korry.

Disinggung soal perolehan kursi legislatif tingkat provinsi, Sugawa yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali ini enggan membeberkan. Namun secara umum dia tidak memungkiri terjadinya penurunan. “Tapi tidak separah partai lainnya,” tegasnya.

Baginya, Golkar terhitung cukup bertahan dalam pemilu kali ini. Terlebih, di masa-masa injury time, Golkar Bali tak habis-habisnya dilanda persoalan. Mulai dari kasus hukum yang menjerat mantan Ketua DPD I, I Ketut Sudikerta, hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Serta reaksi atas keputusan DPP yang menetapkan kepengurusan partai yang dipimpin Plt.

“Masih relatif mampu bertahan. Survive. Golkar itu partai senior. Sudah lebih teruji menghadapi berbagai kendala atau hambatan,” pungkasnya.

Sesuai prediksi, Golkar sendiri diperkirakan kehilangan dua kursi di DPRD Bali. Dua calonnya yang diperkirakan terpental antara lain Made Dauh Wijana, pengganti antarwaktu yang terhitung calon incumbent dari dapil Gianyar. Kemudian IB Pada Kesuma dari dapil Badung yang juga terhitung incumbent.

Sementara Demokrat terhitung paling melorot perolehan kursinya. Dari delapan kursi yang diperoleh pada Pemilu 2014 lalu, partai ini hanya mampu mempertahankan tiga kursi.

Partai Demokrat mengalami penurunan perolehan suara di Provinsi Bali secara signifikan, merasa terdampak isu khilafah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News