Perolehan Suara La Nyalla Mattalitti Diduga Tidak Sesuai Fakta, Oalah
Rachmatullah mengaku tidak mempercayai jika La Nyalla tidak mendapatkan suara sama sekali di beberapa kecamatan itu.
"Kami tanyakan kepada saksi di kabupaten, ringkasnya ditampilkan di Kecamatan Socah ketika angka itu nol. Dilacak di Sirekap sebelum trouble itu dan melakukan pencermatan pada tanggal 14, 15, dan 16 Februari 2024 form C1-nya lengkap, angkanya sekitar 1.600 suara," ucapnya.
Di tempat yang sama, anggota tim saksi dari La Nyalla Mahmud Mattaliti, Rohmad Amrullah, menyatakan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi sudah menyandingkan antara form C yang diunggah di lama resmi KPU dan form D Hasil kabupaten/kota untuk pemilihan DPD RI.
"Sudah kami sampaikan di depan KPU, tetapi tidak diterima dengan alasan form C, bukan D kecamatan dan kabupaten," ucapnya.
Anggota KPU Provinsi Jawa Timur Nur Salam beranggapan bahwa keberatan yang diajukan oleh saksi merupakan dinamika di dalam pelaksanaan pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024.
Nur Salam mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan ruang kepada para saksi dalam menyampaikan pandangannya sesuai dengan mekanisme.
"Demi akuntabilitas bahwa penyandingan data sebagai salah satu solusi di dalam pleno sudah kami lakukan," ujarnya.
Dia mengemukakan bahwa seluruh proses rekapitulasi berjalan dengan memperhatikan teknis di dalam regulasi pelaksanaan.
"Kami tidak menutupi data, tetapi proses sudah berjenjang atau melalui masing-masing tingkatan dan sebelumnya juga sudah menyaksikan serta mengikuti rekapitulasi suara," kata Nur Salam. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Perolehan suara calon anggota DPD RI dapil Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti diduga tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Kedekatan Putri Zulhas & Verrell Bramasta Jadi Sorotan, Banyak Dukungan
- Tingkat Partisipasi Pemilih di Jakarta Turun saat Pemilu 2024
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan