Perompak Somalia Sandera 13 WNI

Perompak Somalia Sandera 13 WNI
Perompak Somalia Sandera 13 WNI
Dalam rangka mengatasi perompak Somalia ini, Freddy mendorong agar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bertindak atas nama dunia untuk mengatasi gangguan pelayaran di perairan timur Afrika itu. Sebab, menurutnya, perlu kerjasama internasional yang solid untuk mengatasinya. "Masuk perairan Somalia saja sulit dan melanggar kedaulatan negara. Makanya perlu kerja sama dengan PBB," tambahnya.

Lebih lanjut Freddy mengatakan, pemerintah akan mengkaji untuk menempatkan kapal perang TNI di perairan internasional di jalur-jalur yang rawan. Penjagaan dikhusukan untuk mengawal kapal-kapal berbendera Indonesia yang melewati perairan Somalia. "Kita saat ini masih mencari pola, apakah akan ada kapal perang TNI yang harus bersiaga disana untuk mengawal di tengah laut," katanya.

Namun begitu dia mengaku, jika itu jadi dilaksanakan pihaknya tetap tidak bisa menjamin keselamatan WNI yang menjadi awak kapal asing. Dari sisi legalitas, menurut Menhub,. penjagaan kapal TNI untuk kapal niaga yang melalui jalur laut internasional bisa dilakukan karena tidak melanggar batas wilayah negara.?Boleh dong, itukan laut internasional, tidak ada wilayah negara yang kita langgar," cetusnya.

Menurut Menhub aksi perompakan seperti itu tidak bisa dibiarkan terus terjadi karena selain mengganggu aktifitas pelayaran internasional juga bisa mengganggu perdagangan. Oleh sebab itu, dia berharap PBB dan seluruh negara di dunia melakukan perlawanan untuk menghilangkan segala potensi ancaman di dalam dunia pelayaran. "Ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi," jelasnya. (wir)


JAKARTA - Perompak Somalia kembali beraksi. Sehari sebelum melepas kapal MV Sinar Kudus, ternyata perompak Somalia telah membajak kapal berbendera


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News