Perpanjang Operasi, Polri Kukuh Kejar Santoso cs

Perpanjang Operasi, Polri Kukuh Kejar Santoso cs
Densus 88 Antiteror. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA -Mabes Polri berencana memperpanjang Operasi Tinombala hingga 60 hari ke depan. Pasalnya, operasi gabungan Polri-TNI khusus mengejar kelompok militan Abu Wardah alias Santoso telah habis pada Minggu (8/5) kemarin.

Kadiv Humas Polri Brigen Boy Rafli mengatakan, perpanjangan selama 60 hari ke depan masih akan dibicarakan dalam internal Polri dan TNI. Namun, wacana itu, berpeluang besar untuk terealisasi.

‎"Kepolisian dan TNI bertekad untuk menuntaskan penegakkan hukum terhadap kelompok ini. Artinya kami tidak ingin kelompok ini menjadi besar kemudian mengancam kehidupan masyarakat dan membahayakan faktor lainnya," kata dia, Selasa (10/5).

Menurut Boy, Operasi Tinombala harus diperpanjang kembali. Pasalnya, cakupan luas daerah di mana Santoso berdiam membutuhkan personel dan waktu yang lama. Belum lagi, faktor geografis tempat persembunyian Santoso menjadi pertimbangan Operasi Tinombala harus diperpanjang.

"Itu terus kami pikirkan untuk mendapatkan langkah-langkah yang terbaik agar mereka cepat ditangkap," imbuhnya.

 Boy mengklaim, saat ini satgas Tinombala sudah menemukan titik-titik kelemahan Santoso. Salah satu yang membuat Santoso tertekan ialah memblokir jalur masuk dan keluar logistik.

"Tentunya kami juga melihat medannya sangat berat. Kemudian karena mereka juga mobile, tentu langkah pengepungan saat ini ampuh. Tetapi titik koordinat mereka pada umumnya sudah diketahui, hanya untuk mencapai dan menemukan mereka perlu perjuangan," tandas Boy. (Mg4/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News