Perpustakaan MPR RI Jalin Kerja Sama dengan UPT Universitas Negeri Malang

Siti Fauziah mengakui, Perpustakaan MPR memang tidak terlalu besar bila dibanding perpustakaan lembaga negara lainnya. Tapi, menurut perempuan berdarah Sunda ini, Perpustakaan MPR memiliki koleksi yang tidak dimiliki oleh perpustakaan lain. Koleksi itu berupa buku -buku khas produk MPR, dan tidak diperjualbelikan. “Dan, buku-buku ini tidak ditemukan di perpustakaan lain,” ujar Siti Fauziah.
Buku yang dimaksud oleh Siti Fauziah adalah buku rangkuman Risalah Sidang-sidang Amandemen UUD 1945 yang berlangsung 1999 hingga 2002. Buku-buku yang berisi risalah amandemen pertama hingga amandemen keempat ini, menurut Siti Fauziah, banyak dicari, terutama oleh para mahasiswa. Hanya saja, kata Siti Fauziah, buku-buku ini hanya bisa dibaca ditempat, tidak boleh dibawa ke keluar.
Tapi, dengan kerjasama antara Perpustakaan UM dan Perpustakaan MPR maka bukan tidak mungkin buku-buku Risalah Amandemen UUD 1945 ini juga akan mengisi rak-rak buku di Perpustakaan Universitas di kota sejuk, Malang. (*/jpnn)
Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan Pustaka Akademik, yaitu kegiatan bedah buku dari mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh