Persada Bhayangkara Disiram Air Keras, Wajahnya Terbakar, Begini Ceritanya

Persada Bhayangkara Disiram Air Keras, Wajahnya Terbakar, Begini Ceritanya
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Foto ilustrasi: dok JPNN

Bonni mengaku, kasus penyiraman air keras tersebut telah ditangani pihak Polsek Medan Tuntungan dan Polrestabes Medan. Menurutnya, diduga motif kejadian ini terkait dengan HST dan suatu pemberitaan tentang tindak pidana perjudian.

Namun, tidak dijelaskan siapa HST dan hubungannya dengan perjudian yang diberitakan korban.

“Cerita korban mengarah ke sana (perjudian). Jadi, kita menduga motifnya seperti itu, terkait pemberitaan tindak pidana perjudian. Korban merasa yakin ada keterkaitan HST dengan kasus penyiraman ini. Sebab dari mana tahu kalau dia (korban) di situ, jika bukan dari HST,” ujarnya.

Sementara, Wakasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Langgak Putra mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki pelaku di balik penyiraman yang diduga air keras terhadap korban.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.

“Masih kami lidik (selidiki) pelakunya. Saksi-saksi kami periksa, CCTV kami analisis dan sembilan orang saksi telah diminta keterangannya,” kata Rafles.

Terpisah, Kasubbag Humas RSUP HAM, Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) menyebutkan, pasien dibawa ke rumah sakit pada Minggu (25/7) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Tim medis langsung memberikan pertolongan dan perawatan terhadap pasien.

“Dari perawatan pertama yang dilakukan, disimpulkan bahwa pasien tersebut harus segera menjalani operasi debridemen atau membersihkan luka bakar yang dialaminya. Pasien mengalami luka bakar di area wajah sekitar empat persen,” ujar Rosa.

Dijelaskan Rosa, setelah semalaman ditangani, pada pagi harinya dilakukan operasi. “Pasien masuk ruang operasi pukul 07.00 WIB dan selesai sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah itu, pasien dipindahkan ke ruang perawatan intensif,” terangnya.

Rosa menyatakan, kondisi pasien pasca-operasi sudah stabil dan sadar. Akan tetapi, masih dalam pemantauan hemodinamik dan tim medis masih mengecek lebih lanjut apakah siraman air keras itu mengenai mata atau hidung.

Persada Bhayangkara Sembiring menjadi korban penyiraman air keras oleh dua pria berboncengan mengendarai sepeda motor Vixion di Jalan Jamin Ginting, Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Sumut, Minggu (25/7) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News