Persebaya Gelar Kelas Psikologi Untuk Eratkan Kekompakan

Parahnya, latihan tersebut juga belum dipimpin oleh Pelatih Kepala Angel Alfredo Vera yang masih pulang kampung berburu pemain asing di Argentina.
Abud sadar hal tersebut. Tapi dia tidak ingin memaksakan skuadnya untuk memperbanyak agenda jelang Liga 1.
''Yang jelas, tim pelatih sudah punya program. Tim ini juga tidak banyak berubah, pemain baru pun sudah kenal karakter bermain Alfredo,'' jelasnya.
Nah, selain merencanakan TC, untuk memaksimalkan agar adaptasi pemain baru dan lama tidak mengalami kesulitan, tim yang juara Liga Indonesia dua kali itu kembali mengadakan kelas psikologi.
Kelas psikologi pertama usai berkumpul pada 3 Januari lalu. Sebanyak 22 pemain, baik lama atau rekrutan anyar hadir.
Abud menilai kelas psikologi itu merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kekompakan tim. Khususnya untuk para rekrutan anyar.
Diharapkan, dengan saling mengetahui karakter masing-masing, komunikasi antar pemain tidak ada masalah lagi.
''Hebatnya lagi, pemain baru justru mencoba mendekatkan diri kepada pemain lama. Jadi tidak ada tembok lagi, langsung membaur,'' tegasnya.
Persebaya baru empat kali menggelar latihan, itu pun belum dipimpin oleh Pelatih Kepala Angel Alfredo Vera yang masih pulang kampung berburu pemain asing.
- Hari Ini, Persib Bisa Menjadi Juara Liga 1 Tanpa Bertanding, tetapi Ada Syaratnya
- Persik Vs Persebaya: Paul Munster Bongkar Masalah Bajol Ijo
- Pukul Madura United, Semen Padang Keluar dari Zona Degradasi
- Live Streaming Semen Padang Vs Madura United: Ada Bonus Rp 350 Juta
- Persib Gagal Juara di Ternate, Bojan Hodak Ingin Berpesta di Bandung Sambil 'Ngafe'
- Terungkap! Ini Rahasia Kemenangan Malut United dari Persib