Persebaya Terlilit Utang

Persebaya Terlilit Utang
Persebaya Terlilit Utang
SURABAYA - Sudah terjegal persoalan dengan PSSI, kini Persebaya Surabaya juga dihadang kasus internal.  Persoalan kontrak menjadi batu kerikil dalam tubuh tim berjuluk Green Force itu.

   

Malah hasil buruk yang dituai Mat Halil dkk pada dua laga di Pulau Kalimantan, kontra Persisam Samarinda dan Bontang FC, ditengarai akibat adanya ganjalan pembayaran financial kepada para pemain. Namun manajemen Persebaya menampik kondisi tersebut.  Pihaknya bersikukuh jika sudah melakukan kewajibannya sesuai dengan isi kontrak pemain dan Manual Liga.

     

Yakni, manajemen telah membayar 25 persen nilai kontrak pemain di awal musim kompetisi.  Sisanya dibayar perbulan sebagai gaji.  Tentu saja besarannya berbeda-beda, sesuai nilai kontrak masing-masing pemain. JIka dihitung, Persebaya masih menyisakan Rp 1 miliar 827,5 juta untuk pembayaran pemain musim ini. 

     

"Itu sudah kami penuhi semua, baik kontrak yang 25 persen atau gaji perbulan.  Hanya saja, memang kami pernah menjanjikan kepada pemain pembayaran kontrak di awal kompetisi tidak 25 persen, tapi 50 persen," ujar Cholid Goromah, sisten manajer Persebaya, di Surabaya kemarin (3/6).  Dalam perjalanannya, manajemen Persebaya gagal memenuhi janjinya itu. Kendalanya proyeksi pemasukan untuk klub tak sesuai dengan prediksi.

     

SURABAYA - Sudah terjegal persoalan dengan PSSI, kini Persebaya Surabaya juga dihadang kasus internal.  Persoalan kontrak menjadi batu kerikil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News