Persebaya vs Perseru: Putu Gede Akui Fanatisme Bonek

Persebaya vs Perseru: Putu Gede Akui Fanatisme Bonek
Persebaya vs Perseru Serui: Rishadi Fauzi (tengah), striker Persebaya, berusaha melepaskan tendangan ke arah gawang saat dikawal oleh Makarius Fredik (kanan), pemain Perseru Serui. FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya mengalahkan Perseru Serui 1-0 dalam laga perdana Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (25/3) malam.

Bonek -julukan fans Persebaya- sempat dibuat panik. Sebab, performa mereka di babak pertama kurang impresif. Di 45 menit awal, Persebaya hanya melepaskan tiga shoot dan tak ada yang tepat sasaran.

Namun, semua berubah di babak kedua. Penampilan Persebaya kian agresif. Terbukti, mereka mampu melepaskan 12 shoot di babak kedua. Dimana empat di antaranya mengarah ke gawang. Termasuk gol dari Robertino Pugliara yang dicetak pada menit 69.

"Di babak pertama, kami masih mengikuti ritme permainan lawan," ucap pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera. "Laga perdana tensinya memang sedikit beda," sambung bek Persebaya Fandry Imbiri.

Laga kemarin jelas berbeda dengan musim lalu. Maklum, Persebaya merupakan tim promosi usai menjadi Juara Liga 1. Apalagi, Persebaya terakhir kali merasakan atmosfer kompetisi kasta teratas pada lima tahun silam.

Praktis, laga tersebut memiliki makna yang cukup besar bagi Persebaya. Wajar jika Imbiri menyebut laga memiliki tensi tinggi. Untungnya, motivasi berlipat untuk meraih kemenangan di laga kandang menjadi kunci untuk meraih kemetiga angka.

Pelatih Perseru I Putu Gede mengakui hal tersebut. Fanatisme Bonek dalam mendukung Persebaya dianggap mampu melecut pasukan Alfredo Vera untuk meraih kemenangan.

"Fanatisme itu akhirnya menular ke pemain. Sehingga mereka mampu mencetak gol kemenangan," ungkap mantan patih Persibo Bojonegoro itu.

Persebaya vs Perseru Serui, babak pertama penampilan Green Force sempat membuat bonek panik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News