Persegres Labil, Penonton Anjlok

Persegres Labil, Penonton Anjlok
Suporter Persegres. Foto: Dok.JPNN
Nah, dengan tidak datang ke stadion itulah bentuk ekspresi protes mereka ke pihak manajemen. "Mungkin dengan cara seperti itulah manajemen akhirnya bisa melakukan introspeksi dengan kekuatan yang ada di tim Persegres. Sehingga mereka bisa benar-benar maksimal untuk kami," tutur Ludiono.

Hingga melakoni pertandingannya yang ke-22 di ISL, memang masih banyak waktu bagi Persegres untuk mengembalikan kepercayaan publik kota Pudak, sebuatn Gresik. Uston Nawawi dkk masih menyisakan enam laga kandang. "Untung kemarin bisa menang. Coba kalau kalah, bisa-bisa di pertandingan berikutnya tidak ada yang menonton," imbuh Ludiono.

Terpisah, ketua panitia pelaksana pertandingan Persegres Choirul Anam membantah jika menurunnya prestasi tim juga berdampak dengan jumlah penonton yang hadir ke stadion. Jadwal laga yang termasuk hari kerja disebutnya sebagai faktor yang paling menentukan. "Saya kira kalah atau menang publik Gresik masih tetap mendukung Persegres," cetus Anam.

Dia pun tetap optimistis jumlah penonton bakal kembali normal dalam dua laga kandang berikutnya. Terdekat, Persegres akan menjamu PSMS Medan (8/5) dan PSAP Sigli (16/5). "Kami ingin membuktikan diri bahwa Gresik tetap menjadi kantong pendukung terbanyak di ISL," jelas Anam. (ren)
 

vs Persiram     : 6.300

GRESIK - Kredibilitas Persegres Gresik sebagai salah satu klub dengan jumlah penonton terbanyak di Indonesia Super League (ISL) terancam buyar. Berbekal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News