Persija dan Bali United Gesit Gaet Asing, Ada yang Lelet

Persija dan Bali United Gesit Gaet Asing, Ada yang Lelet
Marko Simic, striker Persija. FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

Haruna mempunyai standart tersendiri bagi pemain asing yang akan menjadi bagian dari tim berjuluk Laskar sapeh Kerrap itu.

Dia menilai pemain yang ingin menjadi bagian dari Madura United harus bisa menjalin chemistry dengan pemain lainnya. Selain itu pemain itu juga harus paham dengan skema yang diterapkan oleh pelatih.

Saat ini Fabiano Beltrame, Nuriddin Davronov, serta dua pemain anyar Alberto Antonio de Paula dan Zah Rahan Krangar yang baru saja didatangkan ke Pulau Garam.

Madura membuat keputusan yang mengejutkan dengan merekrut Zah Rahan yang sebelumnya gagal dikontrak Bhayangkara FC karena tersandung masalah verifikasi.

”Kenyataannya kami bisa mendatangkan Zah Rahan, itu artinya tidak ada masalah. Urusan imigrasi Zah Rahan sudah beres. Verifikasi juga sudah kami peroleh,” imbuhnya.

Sementara itu, Chief Operation Officer (COO) PT LIB Tigorshalom Boboy menegaskan tim yang melakukan ‘bersih-bersih’ pemain asing memang tidak dipermasalahkan.

Yang jelas, pihaknya hanya akan memantau perihal verifikasi pemain tersebut. ’’Harus sesuai regulasi, jika tidak kami tidak akan keluarkan sudah pengesahannya,’’ paparnya.

Menurutnya kebanyakan klub yang mengatakan sudah mengontrak pemain asing hanya dari lisan saja. Artinya, tidak ada surat resmi yang datang ke operator untuk verifikasi pemain tersebut.

Bali United dan Persija merupakan contoh dua tim yang gesit dalam urusan menggaet pemain asing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News