Personel Kapal Perang TNI AL Tiba-tiba Dikejutkan dengan Alarm Tanda Bahaya

jpnn.com, SURABAYA - Saat seluruh prajurit KRI Multatuli (MLT-561) yang sedang melaksanakan olahraga pagi dengan jalan sehat, untuk menyerap sinar matahari serta menjaga kondisi tubuh dalam rangka mencegah Covid-19, tiba-tiba dikejutkan oleh suara alarm tanda bahaya kebakaran, yang ternyata berasal dari salah satu bagian kapal mereka.
Sontak dengan sigap seluruh prajurit KRI bergegas mengambil alat pemadam kebakaran yang terdapat di tiap-tiap pos tempur. Agar aksi pemadaman api berjalan tepat, seluruh prajurit menerima briefing dan pembagian tugas dari Padiv MB.
Di bawah pimpinan KKM Mayor (T) Eko Antariksa, dalam waktu 5 menit 16 detik api berhasil dipadamkan oleh seluruh personel.
Catatan waktu yang dicapai cukup luar biasa dalam Latihan Peran kebakaran atau PEK yang dilakukan oleh prajurit KRI Multatuli, pada Kamis (23/4) di Dermaga Satuan Amfibi (Satfib) Koarmada II.
“Kegiatan ini (latihan) dilaksanakan untuk mengasah kemampuan dan naluri para prajurit KRI Multatuli, agar mereka selalu siap dan sigap dalam menghadapi setiap bahaya maupun ancaman yang terjadi di kapal,” kata Komandan KRI Multatuli-561 Letkol Laut (P) Djawara H.T. Whimbo, di sela latihan.
Menurutnya, apabila terjadi kebakaran kita sudah siap dan tahu apa yang harus dikerjakan masing-masing anggota, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai yang telah ditetapkan oleh pemerintah.(fri/jpnn)
Saat prajurit KRI Multatuli sedang olahraga pagi, tiba-tiba dikejutkan oleh suara alarm tanda bahaya.
Redaktur & Reporter : Friederich
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- Kebakaran di Pekanbaru Dapat Dikendalikan Berkat Respons Cepat Dirjen Bina Adwil
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung