Personel TNI dan Polri Mempersempit Ruang Gerak DPO MIT

Personel TNI dan Polri Mempersempit Ruang Gerak DPO MIT
Satgas Madago Raya menggelar razia dan pemeriksaan di jalur menuju pegunungan Dusun V, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu 24/11. ANTARA/HO/ (Humas Polda Sulteng)

“Kami gelar razia sekaligus imbauan kepada masyarakat, khususnya petani agar tetap waspada dan berhati-hati saat berada di kebun,” ucapnya.

Bronto menjelaskan dalam razia ini pihaknya belum menemukan adanya hal-hal yang mencurigakan. Namun, dia memastikan razia serupa akan dilakukan di wilayah operasi lainnya, yang diduga menjadi tempat persembunyian para DPO.  

“Beberapa bulan lalu Satgas Madago Raya berhasil melumpuhkan Qatar dan pengikutnya di Pegunungan Torue sehingga pengawasan dan pengamanan ekstra perlu dilakukan di wilayah ini,” ujarnya.

Satgas Madago Raya menyebar foto wajah termasuk pemasangan baliho keempat DPO di sejumlah daerah di wilayah operasi.

“Fokus memperlihatkan wajah untuk mempermudah masyarakat mengenali para DPO,” tutur Bronto.

Keempat DPO teroris itu, yakni Askar alias Jaid alas Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.

“Dua warga Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan dua lagi warga Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah,” jelas Bronto.

Dia berharap keempat DPO menyerahkan diri untuk diproses secara hukum.

Personel TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya terus mempersempit ruang gerak kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur yang sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News