Pertachem Gerak Cepat Jual Petrokimia Heavy Aromatic ke Hazira Port

Produk Heavy Aromatic dapat diproses lebih lanjut menjadi solvent (pelarut) dengan daya pelarut yang kuat dan proses evaporasi (penguapan) yang tinggi, menjadikannya sangat cocok digunakan di banyak aplikasi industri seperti cat dan pelapis cat, kimia pengeboran, otomotif, lem, perekat dan pestisida.
Selain memperkuat pemasaran dan penjualan produk Heavy Aromatic, Pertachem terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk lainnya.
Antara lain, Produk Polymer (Polypropylene, Polyethylene, Polystyrene, Masterbatch, Polyvinyl Chloride, dan Polytehylene Terephtalate, dan Ethyl Vinyl Acetate).
Kemudian, produk Aromatic Olefin (Paraxylene, Benzene, Propylene, Orthoxylene) dan produk lain (Calcium Carbonate, Purified Terephtalic Acid).
Terpisah, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan Pertachem memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia dengan memastikan pemasaran produk-produk pertrokimia yang dibutuhkan berbagai sektor industri.
“Sebagai bagian dari Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, Pertachem menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam industri petrokimia, terlihat dari inisiatif strategisnya untuk memperkuat rantai pasokan dalam negeri,” kata Heppy.
Heppy lantas mencontohkan yang dilakukan Pertachem, distribusi produk Orthoxylene dari kilang TPPI di Tuban, yang berkontribusi pada pengurangan ketergantungan impor dan memperkuat basis industri dalam negeri.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Anak usaha Pertamina Patra Niaga, Pertachem, bergerak cepat menjual Petrokimia Heavy Aromatic ke Hazira Port.
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini