Pertalite, Pertamax Dongkrak PAD Sulawesi Selatan

Pertalite, Pertamax Dongkrak PAD Sulawesi Selatan
Dispenser bahan bakar minyak di SPBU yang menyediakan Pertalite, Pertamax dan Premium. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, SULAWESI SELATAN - Sepanjang 2017, konsumsi Bahan Bakar Khusus (BBK) seperti Pertamax series dan Pertalite di Sulawesi meningkat tajam sebesar 195 persen atau 87,4 Ribu KL dibanding 2016 sejumlah 33,7 ribu KL.

Peningkatan konsumsi BBK didorong oleh sebagian konsumen yang beralih dari Premium ke Pertalite dan Pertamax. Pada 2017, konsumsi Premium turun 23 persen sementara konsumsi Pertalite melonjak naik 190 persen atau sebesar 78 ribu KL dan Pertamax naik 25 persen sebesar 85,3 ribu KL, dibandingkan 2016.

Peningkatan konsumsi BBK atau BBM berkualitas mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulawesi. Melalui pembayaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) PT Pertamina MOR VII kepada pemerintah daerah di enam provinsi wilayah Sulawesi pada Triwulan III 2017, dengan total kontribusi PBBKB sebesar Rp 308 miliar.

“Kontribusi PBBKB dari Pertamina untuk wilayah Sulawesi mengalami peningkatan 19 persen dibandingkan triwulan yang sama pada 2016, yakni sebesar Rp 258 miliar. Dari keenam provinsi di Sulawesi, Sulawesi Selatan menyumbang PBBKB terbesar yakni Rp 143,9 miliar atau naik 20 persen dibanding triwulan III 2016,” ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo.

Hal ini, lanjut Roby, disebabkan tarif pajak penjualan produk BBK Pertalite, Pertamax, Dex, Dexlite, Pertamax Plus mencapai 7,5 persen.

Sedangkan tarif pajak penjualan BBM penugasan Premium dan BBM Subsidi seperti Solar dan Solar Industri sebesar 5 persen.

“Pajak penjualan Pertalite di Sulawesi pada 2017 menyumbang 21,18 persen atau meningkat 14 persen dibanding tahun sebelumnya karena peralihan sebagian masyarakat dari Premium ke Pertalite," jelasnya.

Roby berharap ke depan masyarakat bisa semakin cerdas dalam memilih dan menggunakan BBM berkualitas yang sesuai dengan jenis kendaraan.

“Kami berharap bisa terus menjaga sinergi dengan pemerintah daerah untuk berkontribusi bagi pembangunan dan masyarakat melalui pembayaran pajak,” tutupnya.(chi/jpnn)


Peningkatan konsumsi BBK didorong oleh sebagian konsumen yang beralih dari Premium ke Pertalite dan Pertamax.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News