Pertama Coblos

Oleh: Dahlan Iskan

Pertama Coblos
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Jawa Pos dinilai anti-Golkar. Saya harus mempertanggungjawabkannya.

Baca Juga:

Menghadapi orang Jawa seperti beliau saya tahu cara bersikap yang terbaik: diam. Tidak membantah. Tidak perlu menjelaskan. Diam. Dengarkan sungguh-sungguh. Pasang mimik pasrah. Jangan muka acuh atau merengut.

Begitu pula ketika saya pernah dimarahi Gus Dur di Istana Presiden. Soal Jawa Pos juga.

Pun saat saya dimarahi Presiden SBY. Soal mengapa saya mengangkat dirut Bank Mandiri tanpa konsultasi.

Beliau marah lewat telepon. Panjang. Saya dengarkan sungguh-sungguh. Sama sekali tidak memotong pembicaraan beliau.

Saya memang merasa bersalah: kok seberani itu. Saya tidak perlu menjelaskan mengapa sikap itu saya ambil. Biarlah beliau marah. Beliau memang berhak marah. Wajar sekali.

Sampai sekarang pun saya belum punya kesempatan menjelaskan latar belakang keputusan saya waktu itu.

Yang jelas pilihan saya tersebut sangat tepat. Sampai sekarang mantan dirut itu masih tetap jadi orang hebat. Jadi menteri yang penuh prestasi.

BARU di Pemilu ke-4 di masa Pak Harto saya ikut nyoblos. Tiga Pemilu sebelumnya saya selalu Golput –istilah yang dipopulerkan oleh Arief Budiman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News