Pertama di Indonesia, SMK Mitra Industri Cetak Tenaga Kerja Siap Pakai

"Program ini bertujuan menjembatani kesenjangan antara teori yang dipelajari di kelas dengan praktik di dunia kerja," imbuhnya.
Pada jenjang terakhir SMK Teknologi Pengecatan (Paint Technology), terbagi menjadi 2 penjurusan yaitu Painting dan Kimia Analis. Jurusan Painting akan mempelajari teknologi Pengecatan (Paint Technology), teknik Pengecatan (Spraying, Brushing, Rolling, Electrocoating), Teknologi Pengecatan (Architectural paints, Automotive Paints, Marine Paints, Industrial Paints, Powder Coating) dan juga ada Paint Entrepreneurship, serta Troubleshooting.
Jurusan kimia analisis mempelajari Paint Manufacturing Process (Proses formulasi cat), Dokumen control, Paint Entrepreneurship, Coating Technology, Inspection Activity, Management Laboratory, dan Troubleshooting.
"Di tahun ajaran 2024/2025, kami telah memiliki 50 siswa yang terbagi dalam dua kelas," kata Kris Rianto Adidarma.
Harapannya dengan adanya SMK dengan penjurusan cat ini makin luas pengetahuan mengenai industri cat.
Tidak hanya hardskill, SMK ini juga fokus pengembangan softskill melalui leadership, PDCA, budaya industri, literasi keuangan, hingga digital marketing.
Sementara itu, perusahaan yang tergabung dalam founding members memberikan bantuan pendidikan sebesar Rp 5 miliar kepada jurusan Paint Technology di SMK Mitra Industri MM2100.
Ada juga beberapa perusahaan yang berperan dalam pembangunan sekolah antara lain, WAB Group, PT ICI Paint Indonesia, MM2100 Industrial Town, JFE Engineering Indonesia, dan WIWA LLC.
Pertama di Indonesia, SMK Mitra industri mencetak tenaga kerja siap pakai. Berapa biaya SPP-nya?
- Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak