Pertamax Rogoh Rp 120 Miliar

Pertamax Rogoh Rp 120 Miliar
Pertamax Rogoh Rp 120 Miliar
Investasi itu, kata Karen, digunakan untuk meningkatkan kapasitas tangki timbun dan mobil tangki pertamax. Saat ini, total depot memiliki 147.278 tangki. Sementara itu, kebutuhan saat implementasi pembatasan BBM bersubsidi mencapai 342.528 KL. Untuk mobil tangki pertamax, Pertamina memiliki 672 unit dari kebutuhan saat implementasi kebijakan sebanyak 10.532 unit. “Secara keseluruhan untuk kebutuhan mobil pengangkut pertamax adalah 10.532 unit,” paparnya.

Sementara itu, terkait penikmat BBM bersubsidi (premium) terbesar masih didominasi oleh mobil pribadi. Tercatat, mobil pribadi menghabiskan 46 persen jatah premium selama tahun 2010. Angka tersebut merupakan yang terbesar diantara transportasi darat yakni jenis kendaraan umum yang mengkonsumsi 15 persen dan motor sebesar 39 persen. “Untuk segi pemakaiannya saja, transportasi sektor darat yang mengkonsumsi premium hingga mencapai angka 99 persen,” kata Karen.

Sedangkan, dari sisi wilayah, Jawa-Bali masih menjadi wilayah dengan konsumsi premium terbesar sepanjang tahun lalu. Angka konsumsinya mencapai 59 persen.. Sementara itu, usaha kecil dan lainnya hanya mengkonsumsi 0,37 persen, sektor perikanan hanya mengkonsumsi 0,10 persen, serta transportasi laut hanya 0,13 persen. “Menurut survey Bank Dunia, subsidi BBM tersebut masih belum tepat sasaran kkarena masih dinikmati oleh golongan mampu,” jelas Karen. (lum)

JAKARTA – Kebijakan pemerintah yang akan melarang pengguna mobil pribadi mengkonsumsi BBM bersubsidi harus didukung oleh kesiapan infrastruktur


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News