Pertamax Turun Lagi, Hari Ini Rp 8.000 Per Liter

Pertamax Turun Lagi, Hari Ini Rp 8.000 Per Liter
Warga membeli Pertamax di SPBU. Foto: dok.JPNN

Pihaknya memang mengharapkan ada cara seperti itu untuk menekan kerugian. Pengusaha makin punya persiapan karena diumumkan pada akhir pekan juga.
    
Ketua Hiswana Migas Eri Purnomohadi mengatakan, penjualan pada Sabtu dan Minggu memang relatif rendah. Jadi, pengusaha bisa konsentrasi untuk menghabiskan stok yang ada terlebih dahulu. BBM yang baru dibeli bisa disimpan atau dijual setelah stok habis. Pengusaha tetap untung karena setelah diumumkan sudah bisa beli dengan harga baru di Pertamina.
    
"Menjelang penurunan harga, masyarakat rata-rata menunda pembelian. Menunggu harga baru," katanya. Itulah kenapa, dia memastikan pembelian masyarakat pada hari ini meningkat tajam. Pihak SPBU memastikan bekerja maksimal untuk melayani lonjakan pembeli.
       
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan penurunan harga premium dan solar. Harga dasar premium ditetapkan Rp 6.600 per liter dari sebelumnya Rp 7.600 per liter. Harga BBM yang tidak lagi disubsidi tersebut berbeda-beda untuk setiap wilayah.

Di Jawa dan Madura, harganya ditetapkan Rp 6.700. Di Bali harga premium Rp 7.000 per liter. Harga premium di wilayah lainnya sesuai dengan harga dasar Rp 6.600.
       
Harga solar diturunkan menjadi Rp 6.400 per liter dari sebelumnya Rp 7.250 per liter. Harga itu berlaku di semua wilayah. Harga baru BBM tersebut berlaku mulai Senin (19/1) pukul 00.00. (dim/sof)


JAKARTA - Setelah harga premium dan solar diturunkan, harga pertamax juga turut dipangkas. Ini dampak terus melemahnya harga minyak mentah dunia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News