Pertamina: Campur Saja Premium - Pertamax

Pertamina: Campur Saja Premium - Pertamax
Pertamina: Campur Saja Premium - Pertamax
Karena itu, cara sederhana yang bisa ditempuh untuk mengurangi lonjakan konsumsi Premium adalah dengan cara masyarakat pembeli BBM langsung membeli Premium dan Pertamax. "Hasilnya, kualitas BBM nya lebih bagus dari Premium, tapi harganya di bawah Pertamax," ujarnya.

Sebagai gambaran, jika seseorang membeli Premium seharga Rp 4.500 per liter sebanyak 20 liter, maka nilainya Rp 90 ribu. Jika orang tersebut membeli Pertamax sehanra Rp 10.200 per liter sebanyak 20 liter, maka nilainya Rp 204 ribu. Jika orang tersebut membeli Premium 10 liter dan Pertamax 10 liter, maka nilainya Rp 147 ribu. Nilai tersebut hampir sama dengan harga 20 liter Premix, yakni Rp 144 ribu.

Harun menyebut, selain mobil-mobil mewah yang mengonsumsi Premium, sebenarnya ada kendaraan industry yang jauh lebih rakus mengonsumsi BBM subsidi. "Diantaranya adalah truk-truk milik perusahaan tambang maupun perkebunan. Ini juga luar biasa dampaknya (terhadap lonjakan konsumsi BBM subsidi)," katanya.

Menurut dia, Pertamina sebenarnya sudah menyediakan BBM nonsubsidi dalam jumlah yang cukup di SPBU yang ada di jalur-jalur lalu lintas truk perusahaan tambang maupun pertambangan. Tapi, nyatanya masih banyak truk yang membeli BBM subsidi. "Karena itu, media seharunya tidak hanya menampilkan gambar mobil-mobil mewah membeli BBM subsidi, tapi juga truk-truk itu," ucapnya.

JAKARTA - Tingginya harga Pertamax membuat banyak pemilik kendaraan yang selama ini mengonsumsi BBM nonsubsidi tersebut, mulai pindah ke Premium

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News