Pertamina: Campur Saja Premium - Pertamax
Jumat, 06 April 2012 – 07:02 WIB
Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah masih memiliki cadangan risiko energi Rp 23 triliun dalam APBNP 2012. Cadangan yang semula dialokasikan untuk tambahan subsidi listrik tersebut, bisa digunakan juga untuk tambahan subsidi BBM.
Agus mengatakan, jika penyediaan gas ke PLN bisa terealisasi, subsidi listrik bisa lebih dihemat. "Kalau efisiensi (PLN) itu terbentuk, tentu cadangan energi menjadi tidak perlu terpakai dan itu bisa dipakai untuk BBM bersubsidi," kata Menkeu.
Agus menambahkan, pemerintah juga berkomitmen memotong anggaran yang tidak penting. "Kita harus mewujudkan komitmen pemotongan anggaran dan optimalisasi penerimaan negara. Kalau mau dipotong itu berdasarkan prioritas, dan prioritas itu yang bisa menstimulus ekonomi," katanya. Sebagaimana diketahui, tertundanya kenaikan harga BBM membuat pemerintah harus menganggarkan subsidi ekstra senilai Rp 4-5 triliun sebulan. (owi/sof)
JAKARTA - Tingginya harga Pertamax membuat banyak pemilik kendaraan yang selama ini mengonsumsi BBM nonsubsidi tersebut, mulai pindah ke Premium
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2