Pertamina Dinilai Sigap Menangani Krisis Insiden TBBM di Plumpang

Pertamina Dinilai Sigap Menangani Krisis Insiden TBBM di Plumpang
Kementerian BUMN menyatakan Pertamina akan menanggung biaya perawatan korban insiden terbakarnya pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat energi M Adnan Rarasina menilai, Pertamina sigap menangani insiden Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang.

Mulai upaya teknis kedaruratan saat pemadaman, hingga penyiapan posko bagi warga terdampak.

Sebelumnya, manajemen Pertamina memang menyatakan bertanggung jawab penuh untuk memberikan penanganan terbaik bagi korban maupun keluarga korban yang terdampak kebakaran di Plumpang.

Bentuk komitmen yang diberikan, antara lain penanganan kepada korban dan memenuhi kebutuhan keluarga korban saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Sigap. Ketika mulai terjadi kebakaran, Pertamina cepat berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan kepolisian. Hal itu yang membuat kebakaran bisa diatasi dalam waktu relatif singkat, sehingga menimalisasi dampak lebih luas. Apalagi Pertamina juga segera menyiapkan posko bagi warga,” kata Adnan.

Pertamina, imbuh Koordinator Indonesia Energy Watcch (IEW) tersebut, juga dinilai cepat memberikan bantuan logistik.

Selain itu, BUMN tersebut juga memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang mengalami luka dan harus dirawat.

“Banyak korban yang kemudian dirujuk ke berbagai rumah sakit. Termasuk RS Pertamina yang memberikan pelayanan dengan baik,” tutur Adnan.

Upaya Pertamina dalam menangani insiden Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang mendapat tanggapan positif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News