Pertamina Gelar Operasi Pasar LPG, Pembeli Diminta Bawa KK

Pertamina Gelar Operasi Pasar LPG, Pembeli Diminta Bawa KK
Ilustrasi elpiji 3 kg. Foto: JPNN

jpnn.com, KALIMANTAN SELATAN - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan gelar operasi pasar di beberapa lokasi. Dengan total 19.040 tabung, Operasi Pasar dilaksanakan di tujuh titik pada Senin (3/9) dan bekerjasama dengan aparat pemerintahan setempat.

Region Manager Comm & CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha mengatakan, operasi pasar dipilih untuk menyalurkan alokasi tambahan untuk lebih memastikan ketepatan penyaluran LPG 3 Kg, yang merupakan produk bahan bakar yang didedikasikan khusus untuk masyarakat miskin dan usaha kecil.

Pada kegiatan ini masyarakat miskin yang hendak membeli LPG 3 Kg diwajibkan membawa Kartu Keluarga (KK). Pembelian pun dibatasi hanya 2 tabung per KK.

“Berdasarkan hasil pantauan di beberapa lokasi, memang operasi pasar menjadi kegiatan yang telah ditunggu oleh masyarakat. Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti peraturan yang berlaku di kegiatan operasi pasar tersebut dan bersama-sama menjaga kondusifitas selama kegiatan berlangsung. Apabila ada antrian mari bersama-sama menjaga kenyamanan dan tidak gampang terpancing oleh pihak yang tidak bertanggungjawab," ungkap Yudi.

Untuk Senin (3/9) operasi pasar dilaksanakan di Kelurahan Pasar Lama, Kelurahan Alalak Tengah, Kelurahan Kuripan, Kelurahan Mantuil, Kelurahan Sungai Jingah, Kelurahan Kebun Bunga dan Kelurahan Kelayan Barat.

Total alokasi tambahan yang telah disiapkan sejumlah 19.040 tabung dan akan terus dipantau dinamikanya di lapangan. Operasi pasar akan terus dilaksanakan hingga 8 September 2018.

Secara lebih mendetail Yudi menjelaskan sebelumnya di Provinsi Kalimantan Selatan, Pertamina telah menyalurkan alokasi tambahan sejak masa jelang Idul Adha sejumlah 21.840 tabung dari angka konsumsi normal 85 ribu tabung per hari. Penambahan tersebut masih tetap diberikan pada paska Idul Adha dengan memberikan tambahan fakultatif sejumlah 43.680 tabung.

“Dengan demikian, apabila produk LPG 3 Kg hanya benar-benar digunakan oleh masyarakat miskin maupun usaha kecil, angka penyaluran tersebut sejatinya sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Yudi.

Elpiji 3 kg didedikasikan khusus untuk masyarakat miskin dan usaha kecil, bukan untuk warga mampu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News