Pertamina Imbau Pemudik Beli BBM Secara Nontunai untuk Mengurai Antrean di SPBU
jpnn.com, JAKARTA - Meningkatnya jumlah kendaraan saat arus mudik di sejumlah ruas jalan, baik tol maupun nontol berdampak pula pada peningkatan jumlah kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
Untuk mengurai antrean kendaraan di SPBU-SPBU yang dilalui oleh pemudik, Pertamina mengimbau masyarakat yang membeli BBM dapat menggunakan sistem pembayaran nontunai atau cashless agar pelayanan lebih cepat dan efisien.
“Kami imbau agar pemudik bisa menggunakan pembayaran nontunai atau cashless saat membeli BBM. Hal ini bisa memudahkan petugas SPBU sehingga tidak perlu menyiapkan uang kembalian, jadi pelayanan bisa lebih cepat,” pesan Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Kamis (20/4).
Pembayaran nontunai tersebut juga bisa melalui aplikasi Mypertamina yang di dalamnya terdapat sejumlah promo-promo menarik yang bisa diperoleh masyarakat.
Selain itu, dalam upayanya melayani kebutuhan pemudik, bagi masyarakat yang kehabisan BBM saat mengalami kemacetan, bisa menggunakan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) dengan menghubungi call center Pertamina 135.
Motoris kemudian akan menuju lokasi dengan membawa BBM.
“Motoris akan tiba kurang lebih 10-15 menit dengan pengawalan aparat keamanan. Bahkan di tol, motoris sudah mendapatkan izin untuk melakukan pengantaran," jelas Fadjar.
Hal ini, lanjut Fadjar, sudah dilakukan pihaknya sejak beberapa tahun terakhir dan tahun ini jumlahnya ada 402 motoris.
Pertamina mengimbau agar pemudik bisa menggunakan pembayaran nontunai saat membeli BBM demi mengurai antrean di SPBU
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Jaga Ketahanan Energi & Dukung Stabilitas Perekonomian, Pertamina Dinilai Bijak Mengambil Keputusan
- Clara Shinta Habiskan Libur Lebaran di Rumah Eks Mertua
- Peringati Hari Kartini: Memaknai Peran Penting Perwira Pertamina untuk Keluarga
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS