Pertamina Jadikan Digitalisasi Tulang Punggung Perusahaan Secara Terintegrasi
Nicke berharap produktivitas efisiensi akan lebih berdampak kepada pencapaian perusahaan.
"Jangan lupa untuk selalu elakukan benchmark dan mengukur sudah sejauh mana efektifitas dan impact-nya terhadap perusahaan,” imbuh Nicke.
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Persero Edi Sunardi menjelaskan program shared service tidak terlepas dari perjalanan Pertamina untuk restrukturisasi organisasi holding dan subholding.
Menurutnya, banyak pekerjaan yang berulang sehingga membuat pekerjaan menjadi tidak efisien.
Untuk itu, digitalisasi menjadi jawabannya.
“Oleh karenanya, kami bangun shared services secara bertahap," terangnya.
Dari program ini, lanjut Edi Sunardi, yang sudah dicapai adalah SLA (Service Level Agreement) layanan terhadap perwira.
"Mudah-mudahan SLA yang kami capai bisa terus ditingkatkan dan disempurnakan. Tujuan SS forum ini untuk meningkatkan engagement untuk stakeholder,” ujar Dedi.
Pertamina akan terus menggelorakan digitalisasi sebagai tulang punggung perusahaan di seluruh bisnis secara terintegrasi.
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM
- Pertamina Hulu Rokan jadi Penghasil Migas Nomor 1 di Indonesia Sepanjang 2023
- Kabar Baik, Grand Rakata Residence Rilis Rumah Mewah di Bawah Rp 1 Miliar
- KB Bank & Daimler Commercial Vehicles Indonesia Teken Kerja Sama Dealer Financing