Pertamina Jadikan Digitalisasi Tulang Punggung Perusahaan Secara Terintegrasi

Nicke berharap produktivitas efisiensi akan lebih berdampak kepada pencapaian perusahaan.
"Jangan lupa untuk selalu elakukan benchmark dan mengukur sudah sejauh mana efektifitas dan impact-nya terhadap perusahaan,” imbuh Nicke.
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Persero Edi Sunardi menjelaskan program shared service tidak terlepas dari perjalanan Pertamina untuk restrukturisasi organisasi holding dan subholding.
Menurutnya, banyak pekerjaan yang berulang sehingga membuat pekerjaan menjadi tidak efisien.
Untuk itu, digitalisasi menjadi jawabannya.
“Oleh karenanya, kami bangun shared services secara bertahap," terangnya.
Dari program ini, lanjut Edi Sunardi, yang sudah dicapai adalah SLA (Service Level Agreement) layanan terhadap perwira.
"Mudah-mudahan SLA yang kami capai bisa terus ditingkatkan dan disempurnakan. Tujuan SS forum ini untuk meningkatkan engagement untuk stakeholder,” ujar Dedi.
Pertamina akan terus menggelorakan digitalisasi sebagai tulang punggung perusahaan di seluruh bisnis secara terintegrasi.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari