Pertamina Kuasai Blok Mahakam
Selasa, 17 Juli 2012 – 06:16 WIB
JAKARTA - Keinginan Pertamina untuk menguasai Blok Mahakam segera menjadi kenyataan. Ini setelah pemerintah memberikan lampu hijau bagi perusahaan migas pelat merah itu untuk masuk dalam pengelolaan salah satu ladang gas terbesar di Indonesia tersebut.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini mengatakan, saat ini pemerintah sedang memfinalisasi pembahasana perpanjangan kontrak blok migas yang akan segera habis masa kontraknya. "Prinsipnya, pemerintah setuju Pertamina mengelola bersama Total," ujarnya kemarin (16/7).
Sebagaimana diwartakan, kontrak kerja sama (KKS) Blok Mahakam berjangka waktu 30 tahun diteken pada 31 Maret 1967 antara pemerintah Indonesia dengan raksasa migas Prancis, Total E&P Indonesie. Kontrak kemudian diperpanjang lagi selama 20 tahun sejak 31 Maret 1997 atau akan berakhir pada 31 Maret 2017.
Terkait keinginan Pertamina untuk menjadi operator di blok tersebut, Rudi mengatakan tengah dipertimbangkan. Dia mengakui, pemerintah memang sangat berhati-hati dalam memutuskan operator Blok Mahakam. "Kami lihat berbagai sisi seperti sisi nasionalisme, sisi finansial, juga dari keberlangsungan produksi," katanya.
JAKARTA - Keinginan Pertamina untuk menguasai Blok Mahakam segera menjadi kenyataan. Ini setelah pemerintah memberikan lampu hijau bagi perusahaan
BERITA TERKAIT
- PI Dukung Ketahanan Pangan ASEAN lewat Akses Pupuk & Pestisida untuk Timur Leste
- Adaro Energy Membagikan Dividen USD 800 Juta
- Kemudahan Akses Lahan & Perizinan Hulu Migas Bisa Mendukung Ketahanan Energi
- Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat
- LMPR Desak Mendag Tindak Tegas Peredaran Oli Palsu di Jabodetabek
- Gerak Cepat, BRI Peduli Salurkan Bantuan Tanggap Bencana Banjir di Sumatra Barat