Pertamina Pertahankan Produksi Premium
Minggu, 07 Desember 2014 – 11:38 WIB
''Sebagian produksi kilang Pertamina itu merupakan nafta dengan RON 70 saja. Ini tidak bisa dipakai untuk bahan bakar. Jadi, harus di-upgrade dengan HOMC (high octane mogas component) dengan RON 92. Dua produk ini diolah untuk menÂciptakan premium,'' ungkapnya.
Sayangnya, Ali enggan menjelaskan lebih terperinci tentang produksi nafta dan komposisi dalam premium. Dia cuma meÂminta tim reformasi mau mengakomodasi usulan tersebut. Dengan demikian, rekomendasi yang diberikan kepada pemerintah tidak merugikan beberapa pihak.
''Di Indonesia juga masih ada mobil-mobil tua yang dioperasikan. Jadi, kami mengusulkan agar tim bisa mempertimbangkan faktor ini. Kalau detail bisnis ini tidak dipahami, usulannya nanti tidak komprehensif.'' (bil/c6/sof)
JAKARTA - Usulan penghapusan premium dengan spesifikasi research octane number (RON) 88 direspons PT Pertamina. Menurut BUMN migas itu, ada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan
- Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?
- bjb syariah Raih Penghargaan Bergensi di Milad Ke-14
- DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!