Pertanyakan Panpel Lokal Sidoarjo

Pertanyakan Panpel Lokal Sidoarjo
Pertanyakan Panpel Lokal Sidoarjo
SIDOARJO- Kinerja Panpel lokal Piala Indonesia di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pantas dipertanyakan. Hal itu mengacu pada beberapa kekurangan yang terjadi dalam dua laga semifinal yang dihelat di stadion tersebut. Salah satu yang mencolok adalah kondisi jaring gawang yang rongganya kebesaran. Alhasil, ada kejadian bola menembus jaring gawang.

   

Yang pertama terjadi ketika pemain Sriwijaya FC Pavel Solomin melakukan tendangan penalti saat melawan Persipura Jayapura (27/7). Bola tendangan pemain Uzbekistan itu menaklukkan kiper Jendry Pitoy dan bablas menembus jaring. Penonton yang menyaksikan lewat televisi pun tidak tahu apakah itu gol atau tidak.

   

Kejadian yang sama terjadi saat Arema Indonesia melawan Persik Kediri (28/7). Ketika pemain Arema M. Ridhuan mencetak gol, bola pun "menjebol" jaring dan keluar lapangan. Sekali lagi, pemirsa televisi "tertipu". Penonton dari layar kaca baru tahu itu gol ketika para pemain Arema melakukan selebrasi.

    

Kejadian ini sempat mengundang perhatian wasit Oki Dwi Putra dan dua asistennya. Mereka memeriksa kondisi jaring di belakang gawang Persik. Namun, tidak ada langkah apa-apa. Pertandingan pun dilanjutkan.

   

SIDOARJO- Kinerja Panpel lokal Piala Indonesia di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pantas dipertanyakan. Hal itu mengacu pada beberapa kekurangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News