Pertemuan Menteri LH G-20 Positif untuk Penanganan Sampah Plastik

Pertemuan Menteri LH G-20 Positif untuk Penanganan Sampah Plastik
Menteri LHK Siti Nurbaya, Minggu (16/6) memberikan keterangan kepada wartawan yang meliput acara G20 Ministerial Meeting on Energy Transition and Global Environment for Sustainable Growth di Karuizawa, Jepang. Foto: KHLK

jpnn.com, KARUIZAWA, JEPANG - Penanganan sampah plastik laut akan lebih terkoordinasi dan efektif dengan dibahasnya masalah tersebut pada pertemuan menteri-menteri lingkungan hidup anggota G-20 yang diselenggarakan di Kota Karuizawa, Prefektur Nagano, Jepang, 15 – 16 Juni

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Minggu (16/6) menjawab pertanyaan dalam jumpa pers dengan para wartawan Jepang yang meliput acara G20 Ministerial Meeting on Energy Transition and Global Environment for Sustainable Growth tersebut.

Selaku Ketua Delegasi Indonesia untuk Bidang Lingkungan Hidup, Menteri Siti menegaskan bahwa penanganan sampah terkait dengan mandat Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak atas lingkungan hidup yang sehat.

BACA JUGA: Menteri Siti Nurbaya Sampaikan Langkah Sistematis Indonesia di Sektor LH dan Energi

“Selain legal basis yang telah disiapkan, keterlibatan komunitas dan para pihak, seperti kaum perempuan dan remaja, merupakan kendaraan utama dalam penanganan sampah,” tegas Menteri Siti.

Lebih jauh, disampaikan oleh Menteri Siti bahwa peran masyarakat, pemerintah daerah dan LSM di antaranya telah mampu menghasilkan 7.000 unit bank sampah dan menjangkau lebih dari 1 juta rumah tangga dalam penanganan sampah nasional.

Pertemuan Menteri LH G-20 Positif untuk Penanganan Sampah Plastik

Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti membeberkan beberapa inisiatif penanganan sampah ala Indonesia seperti pembayaran jasa angkutan umum menggunakan botol plastic di Surabaya, peningkatan tanggung jawab produsen dan para pemangku lainnya (Extended Producer Responsibility/EPR), sebagaimana dirintis oleh Packaging and Recycling Alliance for Indonesia Sustainability (PRAISE) dalam mendorong tanggung jawab semua stakeholders, dan kampanye Reduce, Reuse, Recycle (3R) bersama masyarakat.

Penanganan sampah plastik laut akan lebih terkoordinasi dan efektif dengan dibahasnya masalah tersebut pada pertemuan menteri-menteri lingkungan hidup anggota G-20 yang diselenggarakan di Kota Karuizawa, Prefektur Nagano, Jepang, 15 – 16 Juni 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News