Pertumbuhan Industri E-Commerce Perlu Dikuatkan Lewat Infrastruktur Digital

Pertumbuhan Industri E-Commerce Perlu Dikuatkan Lewat Infrastruktur Digital
Ilustrasi e-commerce. Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Schneider Electric, perusahaan global terkemuka dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi, mengungkapkan pertumbuhan transaksi E-commerce yang terus meningkat perlu dibarengi dengan pengelolaan operasional yang lebih sustainable.

Sebagai sektor andalan masa depan, E-commerce tengah menghadapi dua tantangan besar, yaitu tuntutan terhadap pemenuhan pengalaman transaksi terbaik tanpa hambatan, serta desakan global terhadap dekarbonisasi.

Penguatan infrastruktur digital secara andal, terintegrasi dan efisien menjadi salah satu kunci utama untuk mencapai tujuan sustainability.

Pertumbuhan sektor E-commerce yang pesat ini semakin meningkatkan kebutuhan akan data center yang dapat menyimpan, mengelola dan transfer data secara cepat dan dapat diandalkan.

Namun, di sisi lain, pengelolaan data center juga dituntut untuk mengonsumsi energi secara lebih efisien agar dapat mengurangi dampak emisi karbon terhadap kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, data center sebagai tumpuan dalam pengembangan ekosistem digital ini harus dikelola secara lebih efisien, cerdas, adaptif, dan berkelanjutan.

Data center menjadi penyumbang konsumsi energi terbesar di industri TI yang diperkirakan akan mengkonsumsi 8,5% listrik global pada 2035 mendatang.

“Data center masa depan diharapkan mengonsumsi listrik lebih sedikit tanpa mengorbankan reliability (keandalan). Hal ini dimungkinkan dengan melakukan digitalisasi pengelolaan energi dan otomasi dengan memanfaatkan software management tool, seperti EcoStruxure IT & Asset Advisor untuk meningkatkan visibilitas dan kontrol menyeluruh terhadap operasional data center," ujar Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Yana Achmad Haikal.

Pertumbuhan transaksi E-commerce yang terus meningkat perlu dibarengi dengan pengelolaan operasional yang lebih sustainable.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News