Peru Ingin Belajar Pengelolaan Gambut Indonesia  

Peru Ingin Belajar Pengelolaan Gambut Indonesia  
Delegasi Indonesia jajaran KLHK dipimpin Menteri LHK Siti Nurbaya bertemu Delegasi Peru di COP24 Katowice, Polandia. Foto: Humas KLHK

''Ini untuk mencegah kebakaran gambut, seperti yang terjadi pada tahun 2015 ketika sekitar 800.000 ha dari 2,6 juta hektar area yang terbakar adalah lahan gambut,'' ungkap Menteri Siti.

Peta menunjukkan bahwa total luas ekosistem gambut Indonesia mencapai 24,14 juta ha, di mana sekitar 9,16 juta hektar berlokasi di Sumatera; 8,39 juta hektar di Kalimantan; 60 ribu hektar di Sulawesi; dan 6,53 juta hektar di Papua.

Setelah melakukan inventarisasi, area seluas sekitar 2,5 juta hektar ekosistem gambut telah ditargetkan oleh pemerintah untuk pemulihan pada tahun 2020. 

''Memulihkan lahan gambut, kami bukan hanya memperbaiki aspek biofisik pengelolaan lahan gambut, tetapi juga mata pencaharian masyarakat yang tinggal di sekitar lahan gambut dan keberlangsungan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan berlisensi,'' jelas Menteri Siti.

Fabiola kagum dengan perbaikan tata kelola gambut Indonesi yang semakin baik. "Kami akan belajar banyak tentang tentang pengelolaan gambut di Indonesia, baik dari sisi kebijakan maupun teknis", ucap Fabiola.

Kedepan Siti Nurbaya mengajak Peru untuk bergabung dengan ITPC, membangun kerjasama lintas sektor dalam pengelolaan gambut, dan membangun capacity building. (adv/jpnn)

 


Menteri Lingkungan Hidup Peru Fabiola Marthan Muñoz Dobero menemui Menteri LHK Siti Nurbaya di COP24 Polandia.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News