Perusahaan Kesulitan Beri THR di Tengah Dampak Wabah Virus Corona, Apa Solusinya?

Perusahaan Kesulitan Beri THR di Tengah Dampak Wabah Virus Corona, Apa Solusinya?
Perusahaan akan mengalami kesulitan memberikan THR Lebaran jika berhenti produksi karena wabah virus corona. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sarman Simanjorang menilai, semakin cepat program bantuan pemerintah bagi masyarakat kecil dan dunia usaha diluncurkan, akan lebih baik.

Paling tidak untuk membantu terjaganya konsumsi rumah tangga dan membantu pertumbuhan ekonomi tidak semakin merosot.

"Terlebih 30 hari lagi akan memasuki Ramadan, konsumsi rumah tangga akan mulai naik. Menghadapi ini pemerintah saya kira juga harus bisa menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga yang stabil dan normal," ujar Sarman di Jakarta.

Menurut Sarman, pemerintah harus bisa menjaga kondisi psikologis pasar dan masyarakat dalam bentuk demand dan supply yang selalu terjaga.

Dengan demikian, masyarakat tidak kawatir dan panik, karena pemerintah dapat menjamin ketersediaan pokok pangan dengan harga yang terjangkau.

Sarman secara khusus juga menyoroti kondisi di mana dalam kurun waktu 1,5 bulan ke depan kalangan pengusaha dihadapkan pada kewajiban membayar tunjangan hari raya (THR).

Menurutnya, dalam situasi seperti sekarang ini THR menjadi beban tersendiri. Khususnya bagi pengusaha di sektor UMKM dan sebagian industri padat karya.

Pasalnya, penghasilan dan profit turun drastis, sementara kewajiban memberikan gaji dan THR sesuatu yang tidak dapat dielakkan.

Penghasilan dan profit perusahaan turun drastis saat wabah virus corona ementara kewajiban memberikan gaji dan THR sesuatu yang tidak bisa dielakkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News