Perusahaan Peserta BPJS Ketenagakerjaan Naik 23 Persen
MoU tersebut ditandatangani Agus dan Dubes RI untuk Singapura I Ngurah Swajaya.
Kerja sama tersebut bertujuan menyinergikan kewenangan para pihak dalam rangka mengoptimalkan perlindungan dan pelayanan program jaminan sosial ketenagakerjaan,’’ ujar Agus di Singapura, Sabtu (9/12).
Sinergi yang dijalin juga dalam hal integrasi database PMI di KBRI dengan data milik BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, juga dalam pemanfaatan sistem smart embassy milik KBRI Singapura.
Kerja sama itu merupakan kali pertama dilakukan BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam waktu dekat diharapkan disusul ke negara-negara lain seperti Malaysia, Taiwan, dan Hong Kong.
KBRI Singapura menjadi pilot project karena kesiapan data dan infrastruktur.
Berdasar data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Singapura merupakan negara di posisi keempat berdasar jumlah PMI setelah Malaysia, Taiwan, dan Hongkong.
Per November 2017, jumlah peserta perusahaan aktif maupun jumlah pekerja masing-masing tumbuh 23,7 persen dan 15,5 persen dari posisi November 2016.
- Bertemu Dubes RI untuk Saudi, Menteri Ida Fauziyah Bahas Penempatan & Perlindungan PMI
- Ini Daftar Pemda dan Badan Usaha yang Raih Paritrana Award 2023 Tingkat Provinsi Sumsel
- BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Kepedulian DAIKIN Pada Pekerja Rentan
- BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan kepada Keluarga Almarhumah Kader Jumantik Pluit Meninggal
- BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan untuk 44 Petugas Pemilu 2024 Meninggal & Kecelakaan Kerja
- Temui Pekerja Migran Indonesia di Turki, Menaker Ida Berpesan Begini, Silakan Disimak