Perusahaan yang Menerapkan ESG Punya Nilai Tambah Bagi Investor

"ESG akan menentukan apakah perusahaan akan bertahan atau tidak. Kesadaran masyarakat di Asia terhadap produk-produk yang diproduksi dengan praktik ESG lebih rendah dibandingkan konsumen di Eropa dan Amerika. Namun, konsumen-konsumen generasi lebih muda seperti milenial dan Gen-Z di Asia juga memiliki kesadaran yang kuat terhadap lingkungan," kata Seto.
Direktur Republika Nur Hasan Murtiaji menyampaikan, prinsip ESG merupakan poin penting dalam operasional bisnis dan industri saat ini.
Tantangan krisis iklim menjadi fakta nyata bagi seluruh pelaku usaha di dunia ini untuk melakukan bisnis yang berkelanjutan.
Prinsip yang telah digaungkan secara global ini juga diadaptasi oleh Indonesia. Berbagai pihak kemudian turut andil dalam berkontribusi menggaungkan konsep tersebut.
Nur Hasan menerangkan ada beberapa poin utama yang dibahas dalam agenda FGD tersebut. Mulai dari urgensinya sosialisasi ESG hingga implementasinya sesuai dengan kondisi realita di Indonesia.
"Ada tiga poin penting dalam FGD yakni pentingnya edukasi dan sosialisasi ESG, perumusan landasan kebijakan, dan perumusan insentif serta dukungan pendanaan untuk implementasi ESG yang sesuai dengan realita lapangan di Indonesia," jelasnya.(chi/jpnn)
Produk yang dihasilkan dengan penerapan ESG bukan untuk menaikkan harga produk di pasar.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Laporan Keuangan Solid, Bukalapak Mulai 2025 dengan Momentum Kuat
- Telkom Libatkan Komunitas Lokal, UMK, & Masyarakat untuk Perubahan Bumi
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- KPK Periksa 3 Bos Perusahaan Swasta untuk Kasus Korupsi & Cuci Uang Andhi Pramono
- MVGX dan BDO di Indonesia Luncurkan Solusi Laporan Keberlanjutan Berbasis AI
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024