Perwira Penggerak Pertamina Antusias Belajar Membatik di Workshop Sriekandi Patra Boyolali

Perwira Penggerak Pertamina Antusias Belajar Membatik di Workshop Sriekandi Patra Boyolali
Darmawan alias Wawan (dua dari kiri) bersama sejumlah perwira penggerak Pertamina yang belajar membatik di Workshop Sriekandi Patra Boyolali pada Selasa (18/4) sore. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, BOYOLALI - Wawan tidak bisa menahan getaran tangannya saat mengukir motif batik di atas secarik kain putih menggunakan kuas.

Namun hal tersebut tidak mengurangi keindahan hasil batiknya, tetapi justru menjadikan ciri khas pada karya yang dibuat seorang penyandang disabilitas tuna daksa asal Boyolali bernama lengkap Darmawan.

Pemuda berusia 19 tahun itu berkesempatan menjadi pengajar keterampilan batik bagi para Perwira Penggerak Pertamina dalam satu kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibilty (CSR).

Kegiatan bertajuk Energizing Difablepreneur Communtity itu berlangsung di Workshop Sriekandi Patra Boyolali pada Selasa (18/4) sore.

Di sela kegiatan, Wawan membagikan kesannya menjadi pengajar batik.

“Saya merasa senang, penyandang disabilitas seperti saya dapat menjadi pengajar keterampilan batik bagi orang lain, terutama kepada para Perwira Penggerak Pertamina,” tutur Wawan.

Perwira Penggerak Pertamina merupakan sebutan bagi pekerja Pertamina yang secara sukarela ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial yang dijalankan Pertamina, baik dalam program TJSL maupun program lainnya.

Manager CSR PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari Firasati atau akrab disapa Sari mengaku senang menjadi salah satu peserta pada kegiatan tersebut.

Pertamina melalui program CSR menyelenggarakan keterampilan membatik yang diajarkan seorang penyandang disabilitas di Workshop Sriekandi Patra Boyolali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News