Perwira Penggerak Pertamina Antusias Belajar Membatik di Workshop Sriekandi Patra Boyolali

Perwira Penggerak Pertamina Antusias Belajar Membatik di Workshop Sriekandi Patra Boyolali
Darmawan alias Wawan (dua dari kiri) bersama sejumlah perwira penggerak Pertamina yang belajar membatik di Workshop Sriekandi Patra Boyolali pada Selasa (18/4) sore. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Dia mengatakan program tersebut terus mengalami perkembangan dengan bertambahnya jumlah kelompok difabel yang dibina, dari semula 1 kelompok menjadi 3 kelompok difabel dengan masing-masing kegiatan wirausaha.

“Di antaranya Kresna Patra dengan kegiatan menjahit, Sriekandi Patra dengan kegiatan membatik, dan Komunitas Difabel Ampel melalui kegiatan jasa antar (delivery) tabung gas Pertamina,” sebut Brasto.

Berdayakan Penyandang Disabilitas, Wujud Komitmen ESG dan Kontribusi Terhadap SDGs

Brasto menjelaskan program Sahabat Disabilitas Pertamina Difablepreneur yang dijalankan Pertamina merupakan wujud dari penerapan komitmen ESG (Environment, Social, Governance) sebagai entitas usaha.

Program ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).

Kemudian poin 4 (Pendidikan Berkualitas), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), poin 10 (Berkurangnya Kesenjangan), poin 16 (Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh). (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Pertamina melalui program CSR menyelenggarakan keterampilan membatik yang diajarkan seorang penyandang disabilitas di Workshop Sriekandi Patra Boyolali


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News