Pesan dan Harapan PDI Perjuangan di Hari Raya Waisak

Pesan dan Harapan PDI Perjuangan di Hari Raya Waisak
Puncak peringatan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Selasa (29/5). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, MAGELANG - Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) menggelar puncak peringatan Hari Raya Waisak di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Selasa (29/5) malam. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang ikut hadir di candi Buddha terbesar itu ikut mengucapkan selamat kepada warga Buddhis sekaligus menyampaikan harapannya.

Hasto mengharapkan Waisak menjadi momentum untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh rasa persaudaraan. “Setiap pemimpin diharapkan dapat membangun optimisme, harapan, dan menyampaikan hal-hal positif di tengah rakyat, bukan sebaliknya memecah belah dan menyampaikan ujaran kebencian,” ujarnya.

Selain itu, Hasto juga menyinggung pentingnya membumikan Pancasila dalam kehidupan beragama di tanah air. Menurutnya, pembumian Pancasila dalam kehidupan akan melahirkan toleransi sekaligus membangun martabat bangsa.

Peringatan Waisak pada saat purnama sidi punya tiga makna penting bagi umat Buddha yang kini dikenal dengan sebutan Trisuci Waisak. Yang pertama adalah kelahiran Sidharta Gautama.

Makna penting kedua adalah pencapaian Sidharta ketika memperoleh Penerangan Agung hingga menjadi Buddha pada usia 35. Terakhir adalah wafatnya Buddha.

“PDI Perjuangan mengucapkan Selamat Hari Raya Waisak. Kita perkuat dharma kita sebagai warga bangsa yang berPancasila guna meningkatkan kualitas budi pekerti dan kebahagiaan lahir batin seluruh rakyat Indonesia,” ucap Hasto yang dalam kesempatan itu ikut melepas lampion.

Politikus asal Yogyakarta itu juga memuji sumbangsih umat Buddha bagi peradaban nusantara. Borobudur adalah salah satu contohnya.

Selamat Hari Raya Waisak. Sabbe satta bhavantu sukhitatta. Kiranya semua mahluk berbahagia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News