Pesan Menpora, Pemuda Harus Kreatif dan Berdaya Saing Menghadapi Bonus Demografi

Pesan Menpora, Pemuda Harus Kreatif dan Berdaya Saing Menghadapi Bonus Demografi
Menpora Zainudin Amali saat memberikan sambutan pada Dialog Nasional Pemuda secara virtual di Situation Room Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (26/10). Foto Kemenpora RI.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berpesan agar pemuda Indonesia harus lebih kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan dalam menghadapi bonus demografi.

Pesan itu disampaikan Menpora Zainudin saat memberikan sambutan pada Dialog Nasional Pemuda secara virtual di Situation Room Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta,  Senin (26/10).

Menurutnya, pemuda bisa mengembangkan potensi yang dimiliki untuk pembangunan bangsa. "Kami berpandangan membangun pemuda sekarang sama halnya mempersiapkan dan membangun bangsa ke depan," kata Menpora Zainudin.

Dalam rangkaian kegiatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-92 tahun 2020 dengan tema Merajut Momentum dan Asa Pemuda Menciptakan Perubahan di Indonesia tersebut, Zainudin mengatakan tidak banyak negara di dunia yang mendapatkan bonus demografi. Indonesia menjadi salah satunya, di mana penduduk produktif akan lebih banyak.

Karena itu, dia mengajak Pemuda Indonesia menjadi pelopor berbagai perubahan positif, menjadi pemimpin bangsa di berbagai sisi kehidupan. Pemuda juga harus disiapkan dengan baik.

Kemenpora sendiri telah menetapkan dan mendorong berbagai program prioritas kepemudaan. Di antaranya, menciptakan pemuda yang kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan. Hal ini sesuai dengan perencanaan yang dilakukan Bappenas.

"Tantangan ke depan, jika pemuda Indonesia tidak kreatif, tidak inovatif, tidak memiliki kemandirian, tidak memiliki daya saing dan tidak berjiwa wirausaha, maka pasti akan tergilas dengan persaingan yang luar biasa baik didalam dan luar negeri," ucap menteri asal Gorontalo ini.

Harus diakui, ketersediaan lapangan pekerjaan sekarang dan yang akan datang akan semakin sempit, sementara peminatnya semakin banyak. Untuk itu Kemenpora menetapkan dan mendorong agar para pemuda menumbuhkan semangat kewirausahaan, agar setelah lulus sekolah dan perguruan tinggi mereka bisa menjadi job creator.

Saat ini jumlah pemuda Indonesia berusia 15-30 tahun berjumlah 64,19 juta jiwa (BPS 2019) atau 25,02 persen dari total penduduk Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News