Pesan Penting Dirjen PSP Sarwo Edhy untuk Petani Tanah Laut

Pesan Penting Dirjen PSP Sarwo Edhy untuk Petani Tanah Laut
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy melakukan panen perdana di Desa Kandangan Lama, Panyipatan, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Foto: Kementan

"Tolong bantuan alsintan dimanfaatkan betul. Jangan seperti beberapa daerah lain yang dianggurkan bahkan dijual. Kami sedang inventarisasi penggunaannya. Bila diketahui nganggur, akan ditarik kembali. Bila masih membutuhkan bantuan alsintan lagi, silakan diajukan ke Dinas Pertanian," sebutnya.

Begitu juga dengan jaringan irigasi atau embung, Sarwo Edhy mempersilakan dinas mengajukan bila dibutuhkan. Menurutnya, kunci utama pertanian ialah ketersediaan air.

"Beberapa waktu lalu saya ngecek irigasi dan embung di Yogyakarta. Bantuan pemerintah pusat juga. Alhasil sangat bermanfaat mengairi persawahan begitu luas," ungkap Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy menegaskan, Kementan saat ini punya program prioritas yakni Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani).

Kementan tahun 2019 ini akan mengoptimalkan lahan rawa pasang surut dan lebak seluas 500.000 hektare di enam provinsi.

Dari luasan itu, Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) dinilai paling siap.

"Potensi lahan rawa lebak ada 32 juta hektare. Lahan produktifnya ada 10 juta hektare, 30 ribu hektare adanya di Tanah Laut. Melalui program ini, bisa mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," pungkas Sarwo Edhy.

Bupati Sukamta berterima kasih atas perhatian Kementan terhadap pertanian Tanah Laut. Tercatat, dalam kurun waktu 2015-2018, bantuan yang digelontorkan Kementan sebesar Rp 200 miliar.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy melakukan panen perdana di Desa Kandangan Lama, Panyipatan, Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News