Pesan Penting Dirjen PSP Sarwo Edhy untuk Petani Tanah Laut

"Selama pemerintahan Bapak Jokowi-JK, 2015-2018, Kementan sudah menggelontorkan Rp 200 miliar. Sebesar Rp 100 miliar atau 50 persennya berupa alsintan. Selebihnya pembuatan saluran irigasi, asuransi, akses kredit, optimasi lahan, serta pupuk bersubsidi," ungkap Sukamta.
Berkat bantuan alsintan Kementan, lanjut Sukamta, produksi padi Tanah Laut terus meningkat.
Dirinya makin optimistis sebab lahan rawa yang ada di wilayahnya juga disentuh menjadi lahan pertanian.
"Bantuan alsintan benar-benar bisa membantu petani. Hanya saja yang berat-berat kami simpan sendiri dan pemakaiannya bergantian. Sebab biaya perawatannya mahal, ditanggung pemda," kata Sukamta.
Dirinya juga terus mendorong petani di wilayahnya untuk mendaftarkan lahan pertaniannya asuransi. Saat ini, sudah hampir 50 persen lahan pertanian di Tanah Laut sudah diasuransikan.
"Kami pernah mengalami penurunan produksi pertanian padi itu akibat kekeringan. Selain itu, penurunan produksi pertanian itu juga akibat serangan hama tungro. Kami tidak mau petani mengalami kerugian lagi, kami dorong ikut asuransi pertanian," pungkasnya. (adv/jpnn)
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy melakukan panen perdana di Desa Kandangan Lama, Panyipatan, Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan