Pesantren di Lombok Timur Dirusak, Menag Yaqut Keluarkan Perintah

Terkait dugaan adanya hinaan yang disampaikan ustaz pesantren, Menag Yaqut mengingatkan para penceramah agar mengedepankan cara-cara yang santun dan tanpa memprovokasi jemaah.
Menurutnya, tindakan provokasi akan memancing emosi publik. Para penceramah harus menjunjung tinggi sikap saling menghormati dan menghargai.
"Ceramah harus disampaikan dengan hikmah dan mauidhah hasanah. Bukan dengan cara-cara menghina dan memprovokasi. Hal itu bukan mengundang simpati, tetapi emosi," pesannya
Gus Yaqut juga mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Ummat Beragama(FKUB) Kabupaten Lombok Timur untuk terus bersinergi dalam menjaga, merawat dan memelihara kerukunan umat beragama yang dilandasi rasa toleransi, saling menghormati dan saling menghargai.
"Kami harap semua pihak mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi di tengah masyarakat," pungkas Gus Yaqut. (esy/jpnn)
Menag Yaqut mengeluarkan perintah terkait perusakan salah satu pesantren di Lombok Timur
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesya Mohamad
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Napi Lapas Selong Tewas di Sungai, Ada Luka Sayatan
- Gus Imin Berhalalbihalal dengan Kiai Azaim dan Nyai Ju di Sukorejo
- Ponpes Denanyar Jombang Buka Beasiswa Santri & Mahasantri 2025
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- Ini Motif Remaja di Serang Membacok Tamu di Acara Pernikahan