Pesantren Punya Peran Strategis Tangkal Radikalisme

Untuk itu, dirinya juga mengajak para ulama untuk tidak pernah berhenti belajar, utamanya terkait dengan keilmuan non agama.
“Ulama harus memiliki kemampuan ilmiah yang tinggi disamping pengetahuan agama yang mumpuni, ini dimaksudkan agar para ulama dapat memahami isu-isu kontemporer dan kaitannya dengan kajian keagamaan,” ujarnya
Halaqah Nasional yang dihadiri oleh sejumlah pengasuh ponpes dari berbagi daerah ini membahas formulasi Aswaja yang disesuaikan dengan kebutuhan negara saat ini.
Sebab, akhir-akhir ini mulai ada banyak ulama yang tidak lagi bersinergi dengan ulama lain dalam upaya menjaga keutuhan nasional.
Dirinya menjelaskan, visi dan misi Aswaja yang dikembangkan oleh ormas Islam Indonesia seperti NU dan Muhammadiyah telah disesuaikan dengan kultur tanah air dalam rangka mempertahankan kesatuan dan kedaulatan Republik Indonesia.
“Islam Aswaja bersifat universal, namun di Indonesia konsep itu disesuaikan dengan konteks ketahanan dan keutuhan nasional Indonesia. Karenanya Asawaja memainkan peranan penting dalam upaya menjaga dan mengembangkan Indonesia,” ujar Hasim. (jos/jpnn)
DEPOK – Pesantren memiliki peran yang cukup strategis sebagai tulang punggung dalam pembangunan bangsa. Sebab, di pesantren lah anak-anak baik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia