Pesawat di Langit, Warna Kuning di MCC

Oleh Dahlan Iskan

Pesawat di Langit, Warna Kuning di MCC
Dahlan Iskan saat berada di Garuda Maintenance Facilities (GMF), Bandara Soekarno Hatta. Foto: disway.id

Kinerja keuangannya juga istimewa: laba besar. Setelah lama dipisah dari Garuda. Menjadi anak perusahaan saja.

Tujuannya: agar tidak ketularan penyakit di Garuda. Yang sensitif atas naik-turunnya harga bahan bakar. Atau naik-turunnya rupiah.

Tahun lalu GMF go public. Terbilang sukses. Apalagi kalau pembeli saham tutup mata: tidak mengaitkannya dengan kinerja buruk keuangan Garuda.

Saat ke GMF itu saya disambut direktur utamanya: Ir Iwan Joeniarto MM. Alumni Teknik Industri ITS Surabaya. Dipaparkanlah kinerja GMF. Dari tahun ke tahun. Membuat saya ikut bangga.

Di saat peninjauan itu saya melihat dua pesawat besar KLM. Milik perusahaan penerbangan kebanggaan Belanda. Yang sudah dibeli Air France.

“Wow. KLM pun sudah percaya kepada GMF,” puji saya.

Saya pun diajak naik ke Boeing 747 itu. Pekerja GMF lagi sibuk. Saya ingat: sering naik KLM. Dulu. Kalau ke Eropa. Sebelum ada Emirates. Atau Qatar Airways.

Saya juga melihat bagian perawatan mesin. Termasuk mesin-mesin Boeing 737. Yang populasinya sangat besar di Asia Tenggara.

Saya diajak ke GMF minggu lalu. Sebelum terbang ke Palembang, lalu ke Malaysia. Itulah anak perusahaan Garuda yang paling moncer. Manajemennya bagus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News