Pesawat Kargo Jatuh, 32 Tewas
Minggu, 02 Desember 2012 – 04:46 WIB
Proses evakuasi korban maupun bangkai pesawat sempat terhambat dan tertunda Jumat malam lalu. Sebab, seperti negara-negara Afrika umumnya, Kongo pun mengalami krisis listrik. Alhasil, tim memutuskan untuk menghentikan pencarian dan melanjutkannya lagi kemarin pagi. "Selain terkendala penerangan, kami kesulitan untuk melakukan pencarian korban di tengah guyuran hujan deras," terang Albert Mberi, ketua Palang Merah Kongo.
Pesawat kargo buatan Uni Soviet (Rusia) itu hancur berkeping-keping setelah gagal mendarat. Kepulan asap pun menyelimuti Distrik Makazou yang terletak di dekat bandara.
Sebelum terjun ke jurang dan meledak, pesawat yang tergelincir di landasan pacu itu menabrak beberapa rumah dan sebuah bar di wilayah ibu kota Republik Kongo tesebut. Maka, serpihan badan pesawat pun berserakan di beberapa lokasi.
Menurut Georgelin Massemba, ketua tim penyelamat, pesawat nahas itu dipiloti oleh warga Ukraina. "Seluruh awak pesawat tewas. Jasad pilot ditemukan di antara puing sayap pesawat yang berserakan di lokasi permukiman warga," tuturnya. Selain merenggut korban jiwa, musibah pesawat tersebut juga menyebabkan sekitar 20 penduduk terluka.
BRAZZAVILLE - Cuaca yang tidak bersahabat memicu kecelakaan fatal di Republik Kongo pada Jumat malam lalu (30/11). Sedikitnya 32 orang tewas ketika
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024