Pesawat Kargo Jatuh, 32 Tewas

Pesawat Kargo Jatuh, 32 Tewas
Pesawat Kargo Jatuh, 32 Tewas
Proses evakuasi korban maupun bangkai pesawat sempat terhambat dan tertunda Jumat malam lalu. Sebab, seperti negara-negara Afrika umumnya, Kongo pun mengalami krisis listrik. Alhasil, tim memutuskan untuk menghentikan pencarian dan melanjutkannya lagi kemarin pagi. "Selain terkendala penerangan, kami kesulitan untuk melakukan pencarian korban di tengah guyuran hujan deras," terang Albert Mberi, ketua Palang Merah Kongo.

Pesawat kargo buatan Uni Soviet (Rusia) itu hancur berkeping-keping setelah gagal mendarat. Kepulan asap pun menyelimuti Distrik Makazou yang terletak di dekat bandara.

Sebelum terjun ke jurang dan meledak, pesawat yang tergelincir di landasan pacu itu menabrak beberapa rumah dan sebuah bar di wilayah ibu kota Republik Kongo tesebut. Maka, serpihan badan pesawat pun berserakan di beberapa lokasi.

Menurut Georgelin Massemba, ketua tim penyelamat, pesawat nahas itu dipiloti oleh warga Ukraina. "Seluruh awak pesawat tewas. Jasad pilot ditemukan di antara puing sayap pesawat yang berserakan di lokasi permukiman warga," tuturnya. Selain merenggut korban jiwa, musibah pesawat tersebut juga menyebabkan sekitar 20 penduduk terluka.

BRAZZAVILLE - Cuaca yang tidak bersahabat memicu kecelakaan fatal di Republik Kongo pada Jumat malam lalu (30/11). Sedikitnya 32 orang tewas ketika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News