Pesawat Nomad Jatuh Diduga Akibat Overload

Pesawat Nomad Jatuh Diduga Akibat Overload
NAHAS- Kondisi pesawat nahas di tengah tambak milik H Aras di Sungai Sukun, Siandau, Sekatak, Bulungan. Foto: EDY/RADAR TARAKAN
Sekira pukul 21.30 Wita, petugas kembali berhasil mengevakuasi 4 korban meninggal dunia, di mana 3 di antaranya diketahui bernama Yakub warga Lumbis Kabupaten Nunukan, Muslimin (40) warga RT 25, Jl Sulawesi, Gang Rajawali, Boompanjang-Tarakan dan Hadi, untuk sementara belum diketahui pasti alamatnya. Sedangkan 1 korban lagi belum bisa dipastikan identitasnya alias mr X.

Lanal Tarakan sendiri, hingga berita ini diturunkan belum mau memberikan keterangan resminya, terkait korban kecelakaan yang juga melibatkan warga sipil.

"Kami belum bisa memberikan keterangan, semua dari Lanal," kata salah petugas kamar mayat Rumkital Ilyas Tarakan yang membenarkan sebagian korban meninggal dunia dalam keadaan hancur dan sulit untuk diidentifikasi.

Lima korban selamat, malam tadi juga langsung masuk ke ruang Unit Gawat Darurat dan ditangani oleh dokter bedah dr Dadi dan dr Solome. Kedua dokter tersebut pun enggan untuk memberikan keterangan kepada para wartawan yang sudah menunggu sejak sore hingga tengah malam tadi. Demikian pula beberapa perwira Lanal Tarakan juga tak berani memberikan keterangan seputar kejadian tersebut.

TARAKAN- Dewi Fortuna menghinggapi awak dan penumpang pesawat intai maritim milik TNI AL tipe (N22) Nomad yang jatuh di daerah Mentadau-Sekatak Bengara-Bulungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News